Apa sih tujuan perjalanan dinas? Pertanyaan
yang satu ini mungkin telah muncul di benak banyak orang. Padahal sekarang ada
smartphone dan aplikasi yang dapat mempermudah komunikasi jarak jauh melalui video conference. Jadi untuk apa
mengeluarkan anggaran untuk perjalanan dinas ke berbagai tempat jika semuanya
bisa dilakukan dengan modal kuota internet?
Tentu ada orang yang menganggap bahwa
perjalanan dinas hanyalah kedok untuk jalan-jalan dan membuat pengeluaran
perusahaan menjadi boros. Bahkan jika saya tidak bekerja di bidang terkait mungkin saya juga akan
skeptis terhadap pentingnya perjalanan dinas, apalagi jika sering dilakukan.
Namun apakah tatap muka secara virtual akan selalu
efektif? Ya, tentu tidak. Ada banyak keuntungan yang diperoleh dari pertemuan
secara langsung. Berikut pendapat saya mengenai tujuan perjalanan dinas yang
membuatnya tetap penting untuk dilakukan.
Tujuan Perjalanan Dinas
1. Menunjukkan kerja sama yang lebih akrab
Bertemu secara langsung dengan investor,
klien, atau supplier dapat membuat
hubungan tetap terasa akrab. Mereka akan lebih merasa dihargai karena kita
telah meluangkan waktu untuk bertatap muka dengan mereka secara langsung,
meskipun jarak perjalanan tidak terbilang dekat.
2. Mendapatkan peluang kesepakatan lebih besar
Berdasarkan penelitian oleh Oxford
Economics, peluang klien menandatangani kesepakatan baru adalah dua kali
lipat lebih besar jika melalui pertemuan langsung. Jadi, kegiatan perjalanan
bisnis sangat perlu dilakukan jika ingin klien menandatangani kontrak baru
dengan perusahaan.
Image: Pixabay |
3. Memperkenalkan produk baru perusahaan
Saat perusahaan meluncurkan produk baru, para sales tentu dituntut untuk
memperkenalkan produk tersebut ke calon-calon klien dan investor dan meyakinkan mereka untuk bekerjasama. Agenda perjalanan dinas perlu
direncanakan agar produk bisa cepat menghasilkan profit untuk perusahaan.
4. Mengecek kondisi lapangan secara langsung
Perusahaan di tempat saya bekerja saat ini letaknya ada di Bandung tetapi memiliki cabang di Jogja. Pimpinan
dan para manajer yang ada di Bandung terkadang melakukan meeting dengan karyawan di kantor Jogja dengan menggunakan
Skype, Google Hangout, atau sarana video
conference yang lain. Namun tentu hal ini tidak bisa dilakukan terus
menerus. Pimpinan tentu perlu mengecek kondisi kerja di kantor cabang secara
langsung.
Contoh lainnya adalah saat perusahaan ingin
mulai membuka cabang baru di kota lain. Perjalanan bisnis adalah kegiatan yang
perlu dilakukan untuk meninjau tempat yang akan digunakan sebagai kantor baru.
Image: Pixabay |
5. Menambah wawasan dan ilmu melalui seminar dan pelatihan
Perusahaan di tempat saya bekerja memberikan
kesempatan bagi para pegawainya untuk mengikuti seminar atau pelatihan yang berpeluang besar meningkatkan
kualitas hasil pekerjaan mereka. Contohnya karyawan yang bekerja di kantor
cabang perlu mengikuti pelatihan atau seminar yang diadakan di ibu kota.
Perusahaan tentu perlu memberikan biaya akomodasi yang cukup untuk perjalanan mereka.
6. Menghadiri rapat kerja
Saya sendiri sebenarnya belum pernah membuat
anggaran perjalanan dinas untuk menghadiri rapat, kecuali rapat tahunan. Namun
teman saya yang seorang pegawai pemerintah pernah melakukan perjalanan dinas
untuk rapat dengan para wakil dari wilayah lain.
Tentunya rapat kerja seperti itu perlu dilakukan dengan
tatap muka secara langsung. Sebab, jika hanya mengandalkan video conference belum tentu setiap peserta rapat bisa tersambung
dengan lancar dengan video conference
tersebut, mengingat kondisi jaringan internet setiap wilayah tidak sama.
Nah itulah tadi beberapa tujuan perjalanan
dinas yang membuatnya perlu dilakukan oleh setiap perusahaan. Teknologi memang bisa
membantu untuk komunikasi jarak jauh. Namun bukan berarti teknologi merupakan
pengganti untuk bertemu dengan klien, pelanggan, maupun kolega. Perjalanan
dinas bukan merupakan kegiatan menghambur-hamburkan uang perusahaan, namun
dapat membuka peluang baru untuk perusahaan Anda.
Comments
Post a Comment