Penyebaran virus corona telah berdampak pada banyak industri secara global, termasuk dunia traveling. Peristiwa ini menyebabkan banyak pelancong mempertimbangkan kembali perjalanan yang tidak penting. Lalu bagaimana dengan perjalanan dinas di saat kasus corona terus berkembang hampir di semua negara?
Dengan persebaran virus yang semakin meningkat, banyak perusahaan yang memilih untuk membatalkan perjalanan dinas dan konferensi yang telah direncanakan, dan bahkan memberitahukan karyawan untuk bersiap karantina di rumah masing-masing. Keselamatan karyawan tentu menjadi perhatian utama bagi setiap perusahaan.
Karena pengaruh pandemi corona terhadap perjalanan dinas sangatlah besar, maka kali ini saya akan memberikan informasi penting yang berkaitan dengan dua hal tersebut. Dikutip dari Lola.com, berikut beberapa jawaban pertanyaan yang paling mendesak seputar perjalanan dinas berkaitan dengan virus corona.
Apakah asuransi perjalanan dapat menanggung risiko virus corona?
Ketentuan polis asuransi perjalanan sebenarnya beragam, tetapi kebanyakan asuransi perjalanan tidak akan menanggung klaim gangguan perjalanan akibat pandemi corona.Semua rencana perjalanan yang dibuat sejak wabah corona mulai menyebar (sekitar akhir Januari 2020) tidak akan ditanggung oleh asuransi perjalanan karena momen ini dianggap sebagai “keadaan yang telah diketahui” atau “known event”. Jadi, reservasi perjalanan dinas yang dipesan selama kurun waktu tersebut dianggap telah dilakukan dengan mengetahui peristiwa global ini.
Bisakah meminta pembatalan dan refund dari penerbangan dan hotel yang sudah terlanjur dipesan?
Tenang saja, maskapai penerbangan dan hotel saat ini menjadi semakin fleksibel dengan pembatalan selama wabah. Banyak maskapai besar yang telah membuat kebijakan khusus yang lebih fleksibel terkait wabah virus corona, sehingga para pelaku perjalanan bisa melakukan perubahan bebas penalti untuk reservasi mereka.Begitu pula dengan reservasi hotel. Peraturan tarif untuk pembatalan dan refund masih berlaku di sebagian besar hotel. Namun kebanyakan hotel menjadi lebih fleksibel dalam hal refund, terutama untuk acara-acara seperti konferensi dan pameran besar.
Kebijakan yang diberikan akan berbeda untuk masing-masing maskapai perjalanan dan hotel. Untuk informasi detail mengenai aturan pembatalan, Anda bisa langsung menghubungi maskapai atau hotel terkait.
Apa saja cara paling efektif untuk mengurangi risiko infeksi virus corona jika perjalanan dinas masih perlu dilakukan?
- Pertimbangkan baik-baik risikonya. Tetaplah di rumah jika Anda mengalami gejala seperti flu (demam, batuk, bersin, pegal-pegal, dll). Lakukan reschedule atau melakukan pertemuan jarak jauh secara virtual sangat dianjurkan. Teknologi zaman sekarang sangat mendukung untuk mewujudkan pertemuan virtual ini.
- Cuci tangan Anda secara teratur setidaknya 20 detik penuh dengan air hangat dan sabun.
- Jangan menyentuh hidung, mata, dan mulut Anda jika tangan belum bersih.
- Hindari kontak dengan orang lain, terutama orang yang sedang sakit. Beri jarak minimal 1 meter antara Anda dan orang lain.
- Disinfeksi semua permukaan, seperti meja baki, sandaran lengan, dan permukaan-permukaan umum di pesawat. Termasuk juga majalah, TV layar sentuh, dan remote.
- Bawalah persediaan obat flu. Jika Anda jatuh sakit, Anda mungkin akan kesulitan mencari apotek di daerah yang masih asing untuk membeli obat-obatan.
- Kenakan masker saat Anda sakit agar dapat melindungi orang-orang di sekitar Anda.
- Prioritaskan tidur malam yang nyenyak daripada pergi keluar dengan rekan kerja atau kegiatan lainnya di luar hotel.
- Lakukan karantina mandiri selama minimal 14 hari setelah melakukan perjalanan dari daerah yang berisiko. Beritahukan informasi terbaru mengenai kondisi kesehatan kepada manager atau HRD perusahaan.
Baca juga: Apa Saja Tujuan Perjalanan Dinas? Apa Keuntungan yang Diperoleh?
Bagaimana cara menjaga keselamatan karyawan yang melakukan perjalanan dinas?
- Sering-seringlah memeriksa berita dari pemerintah maupun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai persebaran virus corona dan cara mengurangi risiko terinfeksi.
- Perbarui prosedur persetujuan perjalanan internal untuk memastikan manager tahu ke mana semua karyawan melakukan perjalanan dan memastikan karyawan tidak bepergian menuju ke daerah berisiko tinggi.
- Informasikan secara jelas kebijakan perjalanan dinas kepada semua karyawan dan dengarkan semua kekhawatiran yang mungkin mereka rasakan.
- Bersiaplah untuk bertindak fleksibel untuk semua karyawan karena perusahaan diwajibkan untuk menyediakan lingkungan kerja yang bebas dari bahaya keselamatan dan kesehatan, termasuk karena pandemi corona.
Apa yang dilakukan maskapai dan hotel untuk membantu mereka yang tetap harus melakukan perjalanan dinas?
Kebanyakan maskapai penerbangan telah menerapkan langkah-langkah baru untuk mengurangi risiko penularan virus corona di setiap penerbangan. Contohnya yaitu disinfeksi pesawat dan ruang tunggu yang lebih sering, pemakaian masker untuk awak pesawat, mengurangi layanan dalam penerbangan untuk menghindari kontak yang tidak perlu, dan melakukan pemeriksaan suhu sebelum penumpang naik ke pesawat.Sedangkan untuk hotel, kebanyakan telah memberikan langkah-langkah tambahan untuk memastikan keamanan tamu mereka dari risiko penularan virus corona. Protokol pembersihan rutin menjadi lebih ketat dan lebih sering, terutama di ruang publik. Penambahan tempat cuci tangan yang layak juga telah dilakukan di banyak tempat.
Itulah beberapa pertanyaan seputar perjalanan dinas yang berkaitan dengan virus corona. Semoga melalui informasi di atas Anda bisa mempertimbangkan kembali agenda perjalanan dinas demi keselamatan semua karyawan.
Untuk mengetahui perkembangan terkini mengenai kasus virus corona, Anda bisa menuju ke situs WHO yang memberikan gambaran global mengenai kasus ini dan juga situs pemantau persebaran corona milik pemerintah.
Comments
Post a Comment